Cerita Google Adsense dan Dilemanya #2-Selesai~Setelah
berniat untuk memulainya, maka yang pertama kali saya lakukan adalah browsing
informasi sebanyak mungkin tentang cara mendapatkan approval google adsense.
Informasi yang saya dapatkan seputar kualitas artikel, kelengkapan konten blog,
jumlah visitor organik, blog tidak melanggar TOS google adsense, dan kisah
bagaimana bisa mendapatkan persetujuan google adsense. Dari semua itu banyak
artikel yang saling bertentangan. Sebagai contoh, ada yang mengharuskan jumlah
visitor banyak dan blog sudah harus berumur. Sedangkan di postingan lainnya
menjelaskan itu tidak tertalu berpengaruh. Sehingga saya bingung menentukan.
Agar tidak bingung lebih baik baca arrtikel sebelumnya tentang
Ada dua
informasi yang sangat menarik setelah browsing kemana-mana. Yang pertama adalah
ada blog yang menawarkan jasa google adsense dan yang kedua pembahasan tentang
mendapatkan persetujuan google adsense dalam waktu singkat. Informasi itu saya
cermati baik-baik. Informasi yang pertama membuat saya penasaran. Bagaimana bisa
ada orang yang memberikan jasa approval google adsense? Apakah orang yang
memberikan jasa itu adalah tim google? Pastinya tidak mungkin. Hingga ada yang
melayani jasa approval google adsense dalam waktu 3 jam saja! Sangat
mengherankan.
Sedangkan
informasi yang kedua menyatakan bahwa semua orang dapat mendapatkan persetujuan
itu. Tanpa harus memikirkan jikalau ditolak. Saya cermati satu-persatu
kata-katanya. Ternyata oh ternyata, mendapatkan akun google adsense dengan cara
mendaftar terlebih dahulu lewat youtube. Baru setelah disetujui, menyalin kode
iklannya ke blog masing-masing. Dengan cara ini hampir semua akun pasti disetujui
oleh google adsense.
Langkah kedua yaitu
mulai mencoba mendaftar, pastinya─setelah sekiranya sudah mencukupi persyaratan.
Rasa deg deg-an di hati pun muncul. Berikut kronologinya:
- Hari pertama: Setelah mendaftar hanya melakukan blogwalking biasa. Tidak menerbitkan artikel terbaru. Berdoa siang-malam terutama setelah selesai sholat.
- Hari kedua: berhasil melewati peninjauan pertama, untuk selanjutnya memasang kode iklan di blog. Pada hari kedua ini, saya juga nge-post status di facebook yang berbunyi,
Teman-teman doakan saya semoga blog netfori dapat diterima oleh google adsense.
Ya Allah kabulkan permintaan seorang hambamu ini sebagaimana doanya sebagai berikut: Ya Allah ya rahman ya rahim yang maha berkehendak serta pengabul segala doa, kabulkan lah agar Blog Netfori dengan alamat URL netfori.blogspot.com dapat diterima dan diberikan kelayakan oleh google adsense sebagai publisher iklan pada google adsense. Demikian Ya Allah permohonan hambamu ini. Kabulkan lah, aminnn ya rabbal'alamin...
Agar banyak
orang yang mendoakan kelancaran persetujuan google adsense. Alhamdulillah
ternyata support dari teman-teman facebook sangat mendukung.
- Hari ketiga-keempat: blogwalking biasa dan tidak menerbitkan artikel baru. Padahal banyak yang menyarankan agar pada hari-hari peninjauan menerbitkan artikel terbaru yang unik dan berkualitas. Berniat bernazar yang baik jika berhasil di approve.
- Hari kelima: Baru menerbitkan artikel tentang Cara membuat kode link hidup di teks javascript.
Hari yang
kelima adalah hari penentuan. Hari di mana blog akan disetujui sebagai
publisher google adsense atau tidak. Hari yang menentukan masa depan blog ini.
Dengan diterimanya blog ini sebagai publisher, saya sudah bernazar bila
diterima yang akan saya lakukan ketika mendapat gajian dari google adsense, 1)
mengeluarkan zakat mal sesuai ketentuan. 2) Berbagi hasil tersebut kepada
teman-teman walau pun dalam jumlah yang kecil (yang penting bagi-bagi).
Terutama teman-teman yang sudah membantu mendoakan.
Masih ingat,
ketika itu waktu menunjukkan sekitar jam 2 siang. Saya membuka e-mail dengan
rasa deg-deg an, cemas, khawatir, was-was, dan sebagainya. Hari ini hari yang
kutunggu yang sebelumnya─selalu mengecek e-mail tetapi belum juga ada
tanggapan. Seletah berhasil membuka kotak masuk, ada sebuah pesan dari “Adsense
Noreply”. Nah ini dia surat cinta keputusan dari google. Saya buka dengan
perlahan. Lalu terbuka suratnya!
Alhamdulillah,
wasyukrulillah. Allahu akbaaarrr! Saya bersyukur kepada Allah SWT, akhirnya
setelah perjuangan selama 5 hari blog ini ditolak dengan tulus oleh tim google
adsense. Ditolak, tidak disetujui, diabaikan, dikucilkan dan segelintir
kata-kata yang sekira cocok. Yah itu dia, ditolak-ditolak. Rasa apa yang
pertama muncul setelah ditolak cinta saya oleh google adsense? Rasanya seperti
orang ditolak cintanya oleh calon pacar. Itu perumpamaan yang paling gampang diibaratkan
pada waktu itu. Rasa kaget, putus harapan, dan putus asa.
Ditolak
cintnya oleh tim google adsense? Terus saya ngapain ngeblog dong? Buang waktu
aja berarti? Rasa cinta kepada dunia blogging terus bergejolak antara iya dan
tidak, antara bumi dengan langit, antara surga dan neraka. Pilihan ini sulit!
Sulit sekali! Mungkin tak bias dibayangkan begitu saja, kecuali orang yang
sudah pernah merasakannya.
Ternyata
ditolak tidak sama dengan dibanned. Walau pun ditolak tetapi harapan dengan
mendaftar ulang lagi masih ada. Setelah merenungi dan meratapi surat cinta penolakannya
saya dengan tak sadarkan diri mendaftar ulang. Entah bagaimana ini terjadi,
saya tak sadarkan diri ketika mendaftar ulang yang kedua kalinya.
Kali ini saya
daftarkan untuk yang kedua kalinya, persiapan masih sama seperti sebelumnya.
Tetap berdoa bermunajat kepada Allah. Kali ini perbedaan yang ada hanyalah saya
memposting artikel pada hari ke-2 yaitu artikel tentang Cara Membuat Mega Menu Drop Down Di Blog. Dan ternyata Alhamdulillah, surat cinta
penolakan telah berubah menjadi surat cinta persetujuan, Saat berhasil
disetujui berarti nazar saya harus saya lakukan dengan baik dan tidak boleh
saya lupakan.
Saya hanya
berpesan, dengan memiliki akun google adsense tidak berarti akan mendapatkan
banyak uang lewat dunia maya. Harus tetap ditekuni dan dijalani dengan sabar.
Saya saja yang menjadi publisher google adsense tidak serta merta mendapat klik
banyak yang menghasilkan uang. Sudah dua bulan saya jalani dan saya belum
mendapat payout minimum sebesar $100 dari google. Uang yang saya dapatkan masih
sedikit. Oleh karena itu sebaiknya apa pun itu jika halal maka lakukan dengan
sungguh-sungguh serta kontinyu. Tidak ganti-ganti, serta harus teguh pendirian.
Bila ingin menjalani “A” tetap harus “A”, jangan ke “B”. Sudah boleh ganti ke
“B” bila ang “A” sudah berjalan dengan baik.
Sekian cerita
ini semoga dapat menghibur dan member manfaat. Kesimpulannya hanya dengan
kesungguhan dan kerja keras, semua akan terlaksana. Layaknya pepatah Arab:
"Man Jadda Wajada”, “Siapa bersungguh-sungguh akan berhasil”.
Sekian artikel
yang menjadi penghantar dalam Bulan Suci Ramadhan 1434 Hijriah. Segala
kesalahan lahir dan batin yang saya lakukan mohon dimaafkan. Saya pun juga
begitu, jika saya mempunyai kesalahan, terutama jika blogwalking kepada
teman-teman sesame blogger ada salah tutur kata, saya minta maaf yang
sebesar-besarnya. Bukan kah begitu yang benar? ;) Terimakasih.
Alhamdulillahirabbil’alamin.
Bagi yang merasa artikel ini menarik, dan ingin menyebarluaskannya dimohon bagi siapa pun yang ingin mengutip diwajibkan untuk mencantumkan kode link di bawah ini. Hargailah karya cipta orang lain. Terimakasih.
No comments:
Post a Comment